BANJARMASIN - Mendukung program pemerintah dengan berpartisipasi membantu kelancaran, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan mudik Lebaran, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Karya Bakti Pramuka pada lebaran tahun 2025/1446 Hijriyah. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 27 Maret hingga 2 April ini, dimulai dengan pelepasan anggota Gerakan Pramuka sebagai petugas Karya Bakti Lebaran oleh Ketua Kwarda Kalsel, Kak. Hj. Raudatul Jannah, SKM. M.Kes di Halaman Gedung Kwarda Kalsel, Kamis (27/03/2025).
Dalam sambutannya, Raudatul Jannah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan dan sejumlah akademisi, diperkirakan sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun 2025. Aktivitas mudik ini melibatkan perjalanan darat, udara, dan laut menuju berbagai wilayah di Indonesia.
“Mudik Lebaran merupakan agenda religius dan kultural yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Hal ini memerlukan tata kelola yang baik, dengan perhatian khusus terhadap aspek keamanan dan kenyamanan dari keberangkatan hingga kembali ke tempat asal,” ujar Kak. Hj. Raudatul Jannah.
Karya Bakti Lebaran 2025 yang digelar oleh Gerakan Pramuka merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang telah menjadi agenda tahunan sejak beberapa dekade lalu yang bertujuan untuk memberikan layanan, panduan, dan bantuan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran, sekaligus sebagai bentuk pengamalan Satya dan Darma Pramuka. Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang pendidikan kepramukaan yang mendukung pengembangan karakter, kepekaan sosial, dan kepedulian anggota Pramuka terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.
Ia juga menambahkan, bahwa pengelolaan Karya Bakti Lebaran kali ini mengedepankan pendekatan partisipatif, sinergis, dan kolaboratif secara pentahelix. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan kepada masyarakat dan pemudik Lebaran, serta memberikan dampak positif terhadap citra Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang berbasis pada layanan masyarakat dan pembangunan komunitas.
Beberapa layanan yang disediakan dalam kegiatan Karya Bakti Lebaran ini meliputi layanan keamanan dan kenyamanan di lokasi pemberangkatan atau kedatangan pemudik, seperti terminal, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, dan tempat wisata. Layanan keamanan, kesehatan, dan keselamatan perjalanan darat, terutama di jalur jalur utama seperti jalan nasional, provinsi, kabupaten, serta jalan tol yang dilintasi pemudik.
Selanjutnya, Layanan keamanan dan kenyamanan di lokasi-lokasi wisata, termasuk wisata alam, budaya, kota, dan ekonomi. Layanan penyelenggaraan ibadah Ramadhan, seperti zakat fitrah, sholat tarawih, malam takbiran, dan sholat Idul Fitri. Dan Layanan bantuan sosial (bansos) untuk pemudik dan kaum dhuafa, termasuk pemberian santunan, buka puasa, bingkisan lebaran, dan sebagainya.
Dengan adanya Karya Bakti Lebaran ini, diharapkan Gerakan Pramuka dapat berperan aktif dan bekerja secara optimal dalam mendukung kelancaran arus mudik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, sehingga dapat semakin memperkuat Gerakan Pramuka dalam mendukung generasi muda untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, demi kemaslahatan sosial dan budaya yang melingkupi. (Oel-Pusdatin Kwarda Kalsel)