Logo
Beranda Berita Single Post

TERIK MENTARI TAK MENGURANGI SEMANGAT PESERTA MENGIKUTI LT IV

KIRAM – Berbeda dengan hari sebelumnya peserta Lomba Tingkat Empat Regu Pramuka Penggalang (LT IV) Tahun 2023 Kwartir Daerah Kalimantan Selatan (Kwarda Kalsel) berlomba ditemani dengan rintik hujan, pagi dan siang Jum’at (17/03) peserta mengikuti lomba PBB di Panggung Utama dan lomba Senam Pramuka di samping Lapangan Helipad dengan ditemani teriknya sengatan sinar Mentari.

 

Meski ditengah terik mentari, baik peserta, panitia dan dewan juri tetap semangat melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama. Sesekali terdengar pekikan yel-yel penyemangat baik untuk regu sendiri maupun juga untuk memberikan rasa hormat dan salut kepada peserta dari regu lainnya saat jeda pergantian peserta.

 

 

 

 

Pada lomba PBB, peserta diwajibkan melakukan Gerakan Baris Berbaris sesuai dengan Peraturan Panglima TNI Nomor 58 Tahun 2018 yang terdiri dari kelompok Gerakan di tempat, Gerakan Langkah terbatas dan Gerakan berjalan yang sudah ditentukan, yaitu Laporan, Penghormatan, Istirahat di tempat, Siap/sikap sempurna, Lencang Kanan, Lencang Kiri, Setengah lengan lencang kanan, Berhitung, Hadap kanan/kiri, Hadap Serong kanan, Hadap Serong kiri, Balik Kanan, Jalan di tempat, Langkah terbatas/Langkah Tegap Maju, Langkah biasa, hadap kiri/kanan henti, hadap kanan/kiri, henti, Belok kanan, Haluan kiri, Tiap – tiap banjar dua kali belok kanan, Lari Maju serta Formasi barisan sesuai keinginan dan kreativitas peserta dengan diberikan waktu tampil 8 hingga 10 menit serta harus dengan personal 6 hingga 8 orang.

 

 

 

 

Sementara untuk lomba Senam Pramuka, peserta yang terdiri dari 6 hingga 8 orang harus melaksanakan Senam Pramuka Jilid I tanpa hitungan dan tanpa peralihan formasi. Dilaksanakannya kedua lomba ini bertujuan untuk menanamkan rasa disiplin, tertib, teratur, rajin, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya, serta meningkatkan Kesehatan jasmani dan rohani bagi para peserta.

 

Begitupun sore hari, kegiatan LT IV diisi dengan lomba membuat poster dengan tujuan untuk menciptakan kreativitas, daya cipta dan keberanian menuangkan ide dalam goresan yang berhubungan dengan “stop bullying” atau “internet cerdas”, selain itu ada pula lomba hasta karya, dimana peserta membuat sebuah karya yang bermanfaat dari bahan tali koor yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa mental wirausaha, dan mampu membaca peluang usaha dengan kegiatan hasta karya.

 

Berbarengan dengan hasta karya, dilakasanakan juga lomba membuat obat tradisional dengan tujuan agar peserta mampu membuat resep jamu tradisional dan mengerti kegunaan jamu tradisional serta proyeksi kedepan adalah keahlian dan profesi yang bisa dijadikan peluang hidup. Selama pagi hingga petang menjelang, kegiatan berjalan dengan baik, aman, lancar dan sesuai dengan rencana. (pusinfo)