Logo
Beranda Berita Single Post

MUSLAM SIAPKAN BERBAGAI KOLEKSINYA

BANJARBARU, KWARDA KALSEL – Tahukah kalian, bahwa untuk belajar sambil berwisata adalah sebuah hal yang menyenangkan. Terlebih untuk mengetahui sejarah masyarakat Banjar dari dahulu kala hingga saat ini. Pertanyaannya “dimanakah tempat itu?”, Iya, tentu saja di Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru. Di museum ini, kita akan diajak berkeliling untuk bersama-sama belajar mengenai sejarah Kalimantan Selatan khususnya Suku Banjar oleh petugas dari Museum Lambung Mangkurat.

 

Meski berada di Jalan Ahmad Yani Km 35,5 Kelurahan  Komet, Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Museum Lambung Mangkurat merupakan museum milik Pemerintah Indonesia yang diawasi oleh Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan melaui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat. Dikutip dari laman resminya muslam.kalselprov.go.id museum dengan luas 1,5 hektar, dengan desain bangunan induk berasitektur dan berteknologi modern, berbentuk rumah tradisonal Banjar Bubungan Tinggi ini dibangun secara bertahap sejak tahun 1974-1979 dengan anggaran Repelita II, dan diresmikan penggunaannya pada 10 Januari 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu Daoed Joesoef.

 

 

Koleksi museum ini merupakan awalnya merupakan integrasi koleksi dari Museum Borneo, Museum Kalimantan dan Museum Banjar setelah ketiga museum tersebut ditutup dan berakhir. Koleksi tersebut berupa  fauna dan benda-benda bercorak kebudayaan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya dan Suku Banjar pada khususnya. Diantaranya yaitu Sarung Raja Pagatan yang merupakan sarung yang dipakai oleh Raja Pagatan terkahir pada tahun  sekitar 1920 yang bernama Arung Abdurrahim di Kusan Hilir. Adapula fosil kepiting yang ditemukan Kota Banjarmasin, Kapak Corong, Sendok Keramik dari dinasti Ching, Peraut Pensil, Pantun Sri Batara yang menggunakan tulisan dalam Bahasa Arab Melayu, Koleksi Batuan Alam, Uang serta Koleksi Seni Rupa lainnya.

 

Museum Lambung Mangkurat selalu siap mendukung agenda kegiatan pemerintah maupun organisasi sosial kemasyarakatan khsususnya Gerakan Pramuka, terlebih pada event Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 yang akan dilaksanakan tanggal 10-16 Juli mendatang di Provinsi Kalimantan Selatan seperti yang disampaikan oleh Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat, M. Taufik Akbar.

 

“secara teknis kami mendukung kegiatan KBN Nasional Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kalsel, dan kami juga siap menyambut peserta KBN dari seluruh penjuru nusantara, serta akan memberikan pelayanan dan menampilkan koleksi-koleksi sejarah Kalimantan Selatan yang ada di Museum Lambung Mangkurat” ujar mantan ajudan Sekda Prov. Kalsel ini kepada Pusinfoda Kalsel, Selasa (13/06) Siang.

 

Bagi kalian selain peserta KBN, tentunya juga dapat mengunjungi museum ini melalui laman Instagram Museum Lambung Mangkurat dengan akun @muslamofficial. Mari belajar sambal berwiisata bersama Museum Lambung Mangkurat. (Oellah-Pusinfoda Kalsel)