TAKISUNG, KWARDA KALSEL – Kamis (13/7) Pagi setelah menginap di Sub Camp Tahura Sultan Adam, peserta Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 selanjutnya dibawa menuju Ekowisata Mangrove di Pagatan Besar, Tanah Laut untuk selanjutnya melakukan penanaman bibit mangrove dalam upaya memelihara ekosistem pantai sebagai wujud cinta alam dan lingkungan. Sebelum melakukan penanaman, para peserta mendapatkan pengarahan oleh panitia daerah dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Tanah Laut bagaimana cara menanam yang baik. Selanjutnya masing-masing akan mendapatkan satu bibit tanaman mangrove yang akan ditanam secara bersama-sama.

Mangrove sendiri juga disebut sebagai hutan pantai, hutan payau atau hutan bakau. Pengertian mangrove sebagai hutan pantai adalah pohon-pohonan yang tumbuh di daerah pantai (pesisir), baik daerah ynag dipengaruhi oleh pasang surut air laut maupun wilayah daratan pantai yang dipengaruhi oleh ekosistem pesisir.

Dengan ditanamnya mangrove yang nanti akan menjadi kawasan hutan mangrove memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan mangrove bagi kehidupan adalah akan menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. (HumproKBN2023-Pusinfoda)