Banjarmasin, Kwarda - Hadir sebagai narasumber pada "Women's Talk : Wanita Cerdas Keuangan, Ciptakan Keluarga Sejahtera" yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan di Ballroom Galaxi Hotel Banjarmasin, Jum'at (10/13) Pagi, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Kak Hj. Raudatul Jannah menyampaikan pentingnya peran wanita masa kini untuk kesejahteraan keluarganya.
"gender equality memungkinkan bagi wanita sekarang bisa berkarir, tidak hanya di pemerintahan dan perusahaan, namun juga dapatmencipatlltakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan orang lain" ujarnya
Ditengah kemajuan teknologi saat ini, menurutnya menuntut peran wanita yang cerdas akan pengelolaan keuangan atau finansialnya, terlebih dalam kemajuan teknologi saat ini, dimana semua hal bisa dilihat dan diakses dengan mudah sebagai salah satu efek positif, namun juga adanya pinjaman online (pinjol) memungkinkan munculnya prilaku konsumtif yang berlebihan dari kebutuhan dasar sebagai salah satu efek dari sisi negatif.
Oleh karenanya pada kesempatan itu ia mengingatkan para peserta yang didominasi pera wanita, agar bisa menghidari efek negatif dari kemajuan teknologi, apalagi sampai terlilit pinjol ilegal.
"para wanita dikeluarga harus memiliki tiga fungsi yang baik, yaitu sebagai menteri keuangan, menteri kesehatan dan menteri pendidikan bagi keluarganya"
Women's talk yang dilaksanakan secara offline dan daring ini, diikuti 1300 orang wanita dari berbagai organisasi, baik organisasi sosial maupun kemasyarakatan, dan dari berbagai macam latar belakang.
Kegiatan ini sendiri menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlidungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para wanita terkait finansial dan keuangan keluarga.
"kita ingin mengedukasi ibu-ibu di Kalsel untuk lebih melek keuangan, cerdas finansial dan bisa memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan dengan baik dan benar, yang nantinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga" ujar ibu cantik dati OJK ini.
Menurut data yang OJK miliki, dari tahun 2017 hingga tahun 2023 ini, total pinjol ilegal di Indonesia berjumlah 139 Triliun, dan tercatat korbannya sebagain besar adalah wanita. Oleh karenanya dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para wanita khususnya ibu rumah tangga dapat terhindar dari modus penipuan finansial dan sejenisnya, serta dapat mengedukasi kembali keluarga dan masyarakat lain disekitar tempat tinggalnya untuk terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan. (Oellah-Pusinfoda)