BANJARBARU, KWARDA KALSEL – Hari kedua pelaksanaan Jambore Pramuka Peduli Daerah (Jamprapda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2023, para peserta mengikuti berbagai kegiatan diantaranya Kunjungan Ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mengenal berbagai peralatan Penanggulangan Bencana (PB) yang ada di Kalsel.

Diantara peralatan yang dikenalkan yaitu Mobil Komunikasi Satelit, Mobil Dapur Umum Lapangan, Mobil Toilet Portable, Perahu Karet, Life Jacket dan berbagai peralatan lainnya yang diterangkan langsung oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalsel. Meskipun hanya terbatas hanyab pengenalan berbagai peralatan PB, karena pihak BPBD juga kedatangan peserta Diksar Menwa, peserta tetap antusias mengikuti kegiatan dan mengajukan berbagai pertanyaan seputar kapan dan untuk apa saja peralatan tersebut digunakan.

Salah satu peserta Jamprapda asal salah satu Kwarcab dari wilayah Banua Enam Kak Nelly Elyani saat ditanya oleh Tim Pusinfoda Kalsel merasa sangat senang dan mengetahui berbagai peralatan yang dimiliki oleh BPBD Kalsel untuk melaksanakan tugasnya melakukan Penanggulangan Bencana di wilayah Kalsel dan sekitarnya.

“senang sekali mengikuti kegiatan Jamprapda ini, selain teman-teman yang sangat bersahabat, kita juga jadi mengetahui peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh BPBD Kalsel dalam melakukan tugasnya” ungkap Kak Nelly yang juga purna DKC ini Sabtu (25/11) siang.

Sementara salah satu panitia pelaksana Jamprapda Kak Aiysah saat ditemui di Buper Lemdikada Bina Banua, Sungai Ulin, Banjarbaru mengatakan bahwa selain menjalin silaturrahmi, hari ini para peserta selain mengikuti kegiatan kerelawanan dan pengenalan peralatan PB di BPBD Kalsel, juga mengikuti kegiatan penanganan manajemen resiko dan trauma healing.

“selain menekankan jalinan silaturrahmi yang ditingkatkan, kegiatan Jamprapda pada hari ini melakukan kunjungan ke BPBD Kalsel untuk menerima materi tentang kerelawanan dan pengenalan peralatan PB, sementara untuk siang hari ada kegiatan manajemen resiko dan trauma healing” ujar Kak Aisyah yang juga Wakil Ketua Pramuka Peduli Kwarda Kalsel ini. Sabtu (25/11) siang. (Oel/PusinfodaKalsel)